Browser Memex

Kelebihan Mesin Pencari Memex Lampaui Google

Persaingan teknologi mesin pencari kembali kedatangan rival baru yakni searh engine Memex. Dikembangkan secara rahasia oleh para petinggi keamanan di Pentagon, Amerika Serikat, mesin pencari yang satu ini bahkan di klaim mampu melampaui teknologi pencarian dari semua search engine popular macam #Google, Yahoo, Bing, dan lain-lain. Bahkan pengembang software tersebut menyatakan, Memex mampu mengungkap lebih dari 90 persen informasi di dunia maya yang selama ini hanya mampu dijangkau sebesar 10 persen oleh mesin pencari konvensional lain.

Yang menarik, fokus utama Memex tidak hanya menfasilitasi pencarian informasi secara umum melainkan lebih dari itu digunakan sebagai teknologi pemecah kasus kejahatan masa depan. Apa dan bagaimanakah mesin pencari Memex bekerja? Berikut sebuah ulasan singkat mengenai kelebihan Memex dibanding mesin pencari lainnya.

Pembuatan Mesin Pencari Memex

Memex atau singkatan Memory and Index merupakan produk dari Kementrian Pertahanan dan Keamanan, negara super-power Amerika Serikat. Mengeahui siapa dibalik pembuatannya saja mungkin sudah membuat kita berdecak. Lewat salah satu badan penelitiannya, Advanced Research Project Agency (DARPA), kementrian yang bermarkas di gedung Pentagon tersebut merancang Memex tepatnya sejak awal tahun 2014 lalu sebagai proyek teknologi keamanan masa depan.

Mengenai proses pembuatannya, DARPA tidak bekerja sendiri melainkan ikut menggandeng 17 perusahaan rekanan yang bekerja dalam bidang teknologi utamanya terkiat mesin pencari. Dengan dana proyek yang tak main-main, mencapai USD 10 hingga 20 juta, proyek Memex bahkan disebut salah satu big plan Negara Paman Sam tersebut di bidang teknologi.

Masuk di tahun ke dua, nyatanya baik proses pengembangan dan implementasi mesin pencari Memex masih dalam lingkup yang sangat eksklusif. Namun dari informasi yang beredar luas, proyek tersebut sudah mulai digunakan untuk beberapa keperluan keamanan utamanya yang berkaitan dengan aktivitas hacking dan human trafficking.